Jumat, 05 September 2014

GERAKAN PEKERJA PEREMPUAN SEHAT PRODUKTIF (GP2SP)

Istilah ini masih agak asing di telinga masyarakat di Indonesia saat ini, padahal jika diruntut ke belakang gerakan ini sudah ada sejak tahun 2007. Pada saat itu gerakan ini lebih merupakan upaya yang berkesinambungan baik dari pemerintah, masyarakat maupun pengusaha dalam meningkatkan kesehatan pekerja. Seiring berjalannya waktu gerakan tersebut semakin menghilang. Mengingat semakin meningkatnya pekerja wanita di Indonesia, maka pada tahu 2013 pemerintah mulai merevitalisasi gerakan ini melalui kerjasama antara Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Tenaga Kerja dan transmigrasi RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlundungan Anak RI, Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia, Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.

Secara umum tujuannya adalah meningkatkan status kesehatan dan gizi pekerja perempuan untuk mencapi produktivitas kerja yang maksimal, dengan sasaran langsung kegitan pada seluruh pekerja perempuan dan pengusaha/ pengelola/ pengurus perusahaan/ tempat kerja. Gerakan ini juga diharapkan dapat diikuti oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/ kota, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), serikat pekerja/ serikat buruh, pihak asuransi dan stakeholder terkait.

Gerakan ini semakin dipandang perlu karena saat ini pekerja perempuan sudah bekerja di semua sektor. Pekerja perempuan mempunyai peran ganda, selain menjadi pekerja juga melakukan tanggungjawabnya pada pekerjaan rumah tangga, disamping itu perempuan juga menyandang tugas berat dalam mencetak dan mendidik generasi penerus bangsa. Sesuai kodratnya bahwa perempuan mengalami siklus haid, hamil, melahirkan dan menyusui, hal ini memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik.

Program GP2SP diarahkan pada pemenuhan kecukupan gizi pekerja perempuan, pemeriksaan kesehatan pekerja perempuan, pelayanan kesehatan reproduksi pekerja perempuan dan peningkatan pemberian ASI selama melakukan pekerjaan di tempat kerja. Kegiatan tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi, agar peksanaannya dapat terarah dan terkoordinasi.


Pembinaan dan pemberian pelayanan yang baik kepada pekerja sangat bergantung pada kemauan dan kesungguhan pemerintah, pengusaha dan masyarakat itu sendiri. Health is not everything but without health everything is nothing, sepertinya patut dikedepankan agar semua pihak menyadari akan pentingnya program ini.