Istilah ini masih agak asing di
telinga masyarakat di Indonesia saat ini, padahal jika diruntut ke belakang
gerakan ini sudah ada sejak tahun 2007. Pada saat itu gerakan ini lebih
merupakan upaya yang berkesinambungan baik dari pemerintah, masyarakat maupun
pengusaha dalam meningkatkan kesehatan pekerja. Seiring berjalannya waktu
gerakan tersebut semakin menghilang. Mengingat semakin meningkatnya pekerja
wanita di Indonesia, maka pada tahu 2013 pemerintah mulai merevitalisasi
gerakan ini melalui kerjasama antara Kementerian Kesehatan RI, Kementerian
Dalam Negeri RI, Kementerian Tenaga Kerja dan transmigrasi RI, Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlundungan Anak RI, Dewan Pimpinan Nasional
Asosiasi Pengusaha Indonesia, Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia.
Secara umum tujuannya adalah
meningkatkan status kesehatan dan gizi pekerja perempuan untuk mencapi
produktivitas kerja yang maksimal, dengan sasaran langsung kegitan pada seluruh
pekerja perempuan dan pengusaha/ pengelola/ pengurus perusahaan/ tempat kerja. Gerakan
ini juga diharapkan dapat diikuti oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/
kota, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), serikat pekerja/ serikat buruh,
pihak asuransi dan stakeholder terkait.
Gerakan ini semakin dipandang
perlu karena saat ini pekerja perempuan sudah bekerja di semua sektor. Pekerja perempuan
mempunyai peran ganda, selain menjadi pekerja juga melakukan tanggungjawabnya
pada pekerjaan rumah tangga, disamping itu perempuan juga menyandang tugas berat
dalam mencetak dan mendidik generasi penerus bangsa. Sesuai kodratnya bahwa
perempuan mengalami siklus haid, hamil, melahirkan dan menyusui, hal ini
memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik.
Program GP2SP diarahkan pada
pemenuhan kecukupan gizi pekerja perempuan, pemeriksaan kesehatan pekerja
perempuan, pelayanan kesehatan reproduksi pekerja perempuan dan peningkatan
pemberian ASI selama melakukan pekerjaan di tempat kerja. Kegiatan tersebut
dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, perencanaan, pelaksanaan
dan monitoring evaluasi, agar peksanaannya dapat terarah dan terkoordinasi.
Pembinaan dan pemberian pelayanan
yang baik kepada pekerja sangat bergantung pada kemauan dan kesungguhan
pemerintah, pengusaha dan masyarakat itu sendiri. Health is not everything but without health everything is nothing,
sepertinya patut dikedepankan agar semua pihak menyadari akan pentingnya
program ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar