Sabtu, 20 April 2013

CEGAH JENUH SEKARANG JUGA


Jika anda mulai meniti karir dengan harapan dan idealisme yang tinggi kemudian muncul perasaan pesimis dan tidak puas terhadap hasil pekerjaan anda, waspadalah!! Bisa-bisa anda mulai mengalami  gejala-gejala kejenuhan. Pada tingkat selanjutnya anda akan mudah menarik diri dari kehidupan sosial dan penurunan minat bahkan akan kehilangan minat yang semakin lama semakin sulit untuk dikembalikan.
Memang tidak mudah untuk mengatasi kejenuhan ini, apalagi jika tingkat kejenuhan sudah pada tahap yang sulit dikembalikan. Nah…. Menurut Pusat Intelegensia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ada sedikitnya 10 (sepuluh) strategi efektif untuk mengatasi kejenuhan.
  1.       Mengungkapkan perasaan dan emosi
    Bertukar pikiran dan berbagi perasaan dengan orang lain akan membuat seseorang merasa lepas dari stresnya dan mampu memandang segala sesuatu dengan perspektif yang benar.
    2.       Menjadwalkan waktu istirahat
    Istirahat sangat diperlukan oleh seseorang dari rutinitas pekerjaanya. Istirahat yang efektif adalah tidak melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan.
    3.       Mengenali pola energi dan menyesuaikan dengan jadwal kerja
    Dalam bekerja tentu ada waktu-waktu dimana energi kita tinggi dan rendah. Gunakan energi tinggi pada tubuh dengan kegiatan yang memiliki tingkat stres tinggi sehingga dapat mengurangi rasa lelah dan kehabisan energi.
    4.       Mencegah jadwal pekerjaan dengan tingkat stres tinggi secara bersamaan
    Penumpukan beberapa jadwal pekerjaan dengan tingkat stress yang tinggi akan memperberat pemikiran pikiran. Untuk mencegah penumpukan kegiatan yang sangat membebani pikiran perlu dijadwalkan secara bijaksana dengan perimbangan yang berat dan ringan, dengan begitu tugas akan lebih mudah diselesaikan.
    5.       Melibatkan diri dengan kegiatan fisik
    Berolah raga dapat membuat suplai oksigen ke otak dan seluruh tubuh menjadi lebih lancar, dengan terpenuhinya kebutuhan oksigen untuk metabilsme semua jaringan tubuh maka akan merasa lebih segar dan semua indera menjadi lebih produktif dalam masing-masing fungsinya. Disamping itu dengan berolah raga membuat daya tahan tubuh akan meningkat dan mempertahankan energi tidak menurun, energi yang rendah membuat meningkatnya kecenderungan untuk terjadi stress fisik dan emosi.
    6.       Menguraikan kegiatan menjadi beberapa bagian kecil
    Pekerjaan besar yang dipecah-pecah menjadi kecil akan membuat sebuah pekerjaan menjadi tidak sulit dan menekan pikiran, sebaliknya seseorang akan dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa menyadari betapa besarnya pekerjaan tersebut.
    7.       Melakukan koordinasi penyelasian tugas dengan rekan kerja
    Jika kita berada dalam posisi mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain adalah pilihan bijak untuk mendelegasikan pekerjaan tersebut. Namun jika kapasitas kita sebagai sejawat yang sederajat maka melakukan koordinasi dengan rekan adalah hal yang positif. Orang lain juga turut terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
    8.       Belajar untuk mengatakan tidak
    Selalu berkata “ya” akan membuat kita merasa tidak berdaya, sebaliknya berkata “tidak” dapat memberikan kita rasa mampu untuk mengontrol diri dan kepuasan. Berbeda dengan menolak pekerjaan, namun konteks ini berbicara tentang upaya diri kita menentukan pilihan akan hal-hal yang kita inginkan untuk terlibat didalamnya atau komit jenis control yng kita perlukan agar terbebas dari rasa tertekan
    9.       Berupaya untuk meningkatkan keilmuan dan ketrampilan pekerjaan
    Up to date keilmuan dan ketrampilan membuat seseorang dapat selalu mengikuti perkembangan jaman sehingga akan mencegah dari perasaan tidak puas. Kesetaraan ilmu kita dengan orang lain dan dengan perkembangan jaman akan membuat kemudahan kita dalam bekerja sama secara efektif yang dampaknya akan terhindar dari masalah emosional yang serius.
    10.   Belajar untuk rileks.
    Rileks akan membuat tekanan emosional akan berkurang. Mencoba untuk rileks pada waktu-waktu tertentu sangat membantu dalam menanggulangi potensi terjadinya kejenuhan.
Bukan hal yang mudah untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap kejenuhan, tetapi lebih tidak mudah lagi jika kita sudah berhadapan dengan kejenuhan. Anda bisa memilih lakukan sekarang, atau kejenuhan akan selalu mengintai kehidupan anda.

Tidak ada komentar: