Senin, 24 Februari 2014

PERENCANAAN SURVEYLANS DI RUMAH SAKIT

Perlu kesadaran yang sangat tinggi bahwa kurangnya kualitas dan kwantitas pengendalian infeksi di rumah sakit sangat terkait dengan komitmen pimpinan rumah sakit serta memerlukan dukungan dari para klinisi di rumah sakit. Healthcare associated infections (HAIs) pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun mungkin idak dapat tidak dapat dihilangkan sama sekali.
Sureveylans HAIs dapat berjalan dengan baik bila tujuan jelas dan telah dijabarkan dengan efisien dan efektif. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2011) berikut langkah-langkahnya perencanaan surveylans :
1.  Identifikasi masalah
     Identifikasi masalah penting untuk mengetahui kebutuhan dilaksanakannya surveylans. Masalah dapat       
     diketahui melalui :
a.       Temuan kasus secara aktif oleh IPCN dan IPCLN
b.      Laporan dari ruangan (termasuk KLB)
c.       Laporan pemeriksaan laboratorium mikrobiologi
d.      Pertimbangan para ahli RS bersangkutan
      2.  Penetapan prioritas
     Prioritas ditetapkan melalui besaran masalah tas dasar :
a.       Angka kejadian infeksi (peningkatan dari angka dasar)
b.      Potensi terjadi infeksi :
-          Karakteristik pathogen penyebab
-          Perilaku petugas
-          Kondisi lingkungan
-          Jenis tindakan
-          Kualitas instrumen
c.       Risiko penularan :
-          Kecepatan penularan
-          Cara penularan (kontak, droplet, airborne, vehicle)
d.      Unit perawatan berrisiko tunggi
e.      Ketersediaan sumber daya
             3.  Metode surveylans
   Metode yang dipilih adalah surveylans aktif dengan sasaran khusus
     4. Pengorganisasian
Pelaksanaan surveylans IRS (pengumpulan, pencatatan) dilakukan oleh IPCLN dan tim PPIRS. Pengolahan dan analisis data dilakukan oleh tim PPI. Hasil dilaporkan ke komite PPI untuk dilakukan pembahasan dan penyusunan rekomendasi. Komite PPI melaporkan keseluruhan hasil dan rekomendasi ke direktur RS. Umpan balik dan rekomendasi ke unit terkait dilakukan oleh komite PPI. Pemantauan tindak lanjut rekomendasi dilakukan oleh tim PPI.
     5. Penyediaan sumber daya
   Sumber daya yang diperlukan adalah :
a.       Petugas
-          IPCN yang sudah mengikuti pelatihan PPI Dasar dan Surveylans
-          IPCLN yang sudah mengikuti pelatihan PPI
b.      Dana
Dukungan dana operasional dari pimpinan RS
c.       Sarana, prasarana dan pendukung
-          Kntor dan ruang rapat komite dan tim PPI
-          Computer, fax, telepon, fasilitas internet
-          Petugas secretariat dan teknologi informasi (IT)


Diambil dari Buku Petunjuk Praktis Surveylans Infeksi Rumah Sakit, Kementerian Kesehatan RI, 2011

Tidak ada komentar: